Kamis, 24 Mei 2012

Cewek Premium call 0809

ngentot cewek premium call 0809

Cewek Premium Call 0809
Jumat jam sembilan malam aku baru keluar dari kantor, Uh melelahkan. Dari pagi pekerjaan terus mengejar tak memberiku kesempatan istirahat. Beginilah kalau perusahaan baru pindah kantor. Gedung baru yang di tempati seperti belum menyatu dengan jiwa kami para karyawan. Maka hari jumat itu pekerjaan menjadi terasa berat, makanya aku dan beberapa teman di wajibkan lembur untuk menghindari penumpukan pekerjaan di hari senin nanti.
Keluar dari kantor tidak membuat badanku segar, penderitaan seakan bertambah ketika kulihat jalanan macet, laju kendaraan tersendat, kaya semut dalam antrian, beginilah Jakarta, bikin stress.



Dari pada pusing kuputusan untuk mampir di sebuah warung rokok gerobak pinggir jalan yang jaraknya 200 meter dari gedung tempat perusahaan ku berada. Sepeda motor ku parkir di dekat gerobak rokok.

Sebotol softdrink mengalir ke tenggorokan, rasanya cukup menyegarkan apalagi jika kuingat air minum di kantor sudah habis sejak sore tadi, gara-gara supplier air minum ngambek karena tagihan bulan kemaren belum di bayar, di tambah lagi jarak antar yang semakin jauh melengkapi alasan si supplier tidak menjadwalkan pengiriman air ini.

Sebatang rokok mild ku menemani melepas lelah. Aku pu ngobrol dengan tukang rokok gerobak itu, dari sana ku ketetahui jika gerobak rokonya hanya keluar pada malam hari supaya tidak kena garuk petugas kamtib. ujang si tukang rokok itu ternyata sudah akrab dengan keganasan polisi pamong praja yang memang sok kaya jagoan itu.

Ketika kami asyik ngobrol kulihat belasan cewek keluar pintu gerbang sebuah gedung. Rata-rata usia mereka masih muda, paling Cuma 20-30, meski kuperkirakan ada juga yang di atas 30-an.

‘karyawan mana itu jang’ aku bertanya pada ujang sabil terus memperhatikan gerak langkah mereka, ada sebagin yang berjalan seperti menuju jembatan penyeberangan, ada juga yang berdiri berbaris dipinggir jalan saja sperti orang lagi nunggu bis, dan memang mereka lagi pada nunggu bis.

‘itu, 0809’
‘0809 apaan’ aku bertanya
‘itu premim call’
‘oo…..’bibirku manyun, kepala ku manggut-manggut mendengar jawaban ujang.

0809…., aha, nomor ini sangat popular di kalangan playbol kabel. Layanan yang banyak di kritik orang karena bisa membuat bengkak jumlah tagihan telepon. sudah banyak cerita yang saya baca tentang layanan ini. Aku sendiri tidak pernah mencoba, dan tidak pernah tertarik untuk menelepon pada layanan premium call 0809. itu adalah layanan pembodohan dan pemerasan terorganisasi berkedok layanan premium. Meskipun anti pati pada layanan premium call 0809, sesekali mataku singgah pada iklan premium call 0809 di Koran, yang memang iklan mereka gak ada matinya itu. Iklan premium call 0809 yang selalu memajang cewek hot dengan toket yang mengundang selera. Di tambah lagi dengan kata-kata yang bikin orang tergerak untuk menghubungi mereka.

‘emang kantornya disini jang?’ aku bertanya
‘iya, tuh di atas’ ujang menunjuk gedung yang cukup tinggi itu.

Ketika asyik ngobrol dengan si ujang tentang premum call itu, ternyata salah satu dari rombongan cewek premium call 0809 mendatangi kami. Maksudnya gerobak rokok si ujang.
‘teh botol, jang’
Ujang dengan sigap mengambil teh botol dari kotak, membuka tutupnya, menambahkan sedotan, lalu memberikan pada cewek premium call 0809 tadi.
‘baru pulang lis’
‘iya, jang’
Lis, begitu ujang memanggil, entah apa kelanjutannya, lisa, lisda, atau apa aku gak tahu, aku hanya menebak-nebak.
‘kok gak pulang bareng yanti’
‘aku mau kerumah euis . Tapi mikir juga ngeliat jalan macet kayak gini’
Kulihat ujang dan cewek premium call cukup akrab. mungkin mereka sudah lama kenal, di mungkinkan lagi dengan bahasa logat mereka serupa, logat sunda. Ku dengar beberapa kali bahasa sunda mereka keluar dengan meski beberapa kata yang bercampur bahasa indo betawi.

‘numpang aja sama dia, satu arah’ kata ujang ‘mas boleh ada yang numpang’ ujang berkata padaku.
Sompret, dalam hatiku kepada ujang. Belum juga minta persetujuan dariku sudah tawarin pada cewek premium call 0809.
‘emang pulang kemana mba’ tanyaku
Cewek premium call menunjuk tempat tujuan. Tidak masalah ketika tujuannya searah denganku. Aku menyanggupi. Apalagi ketika ujang memberikan solusi jitu; meminjamkam helm cetok yang di ambil dari gerobaknya. Helm yang menurut ujang titipan orang kantor. Kami pun berkenalan dengan cewek premium call itu yang ternyata bernamal Lilis, bodynya langsing , kulitnya bersih dengan rambut sebahu, usianya kuperkirakan belum sampe 25 tahun. atau beda-beda tipis denganku Yang berusia 26 tahun

Jam setengah sepuluh lewat aku meluncur membawa lilies. Jalanan masih agak tersendat, tapi justru itu yang membuat kami leluasa ngobrol. Apalai lilies tak segan mendekatkan kepalanya di atas pundakku, seperti orang yang sudah lama kenal. Yang bikin nikmat adalah toketnya menempel di tubuhku. Biarlah biar kata gak bisa di raba dan dilihat tapi sudah cukup buat si otong bangun.

Dari obrolan itu ku ketahui tujuaannya adalah tempat kost euis, adik kandungnya. Sementara ia sendiri ngekost tidak jauh dari kantor itu.

Obrolan dengan lilies sangat menyenangkan, aku pun jadi cepat akrabnya. Bahkan aku dengan senang hati menganratkan langsung ke rumah kost euis. Padahal dia Cuma numpang sampe halte bus yang biasanya di turun jika naik patas.

‘’dari pada kamu naek ojeng masuknya.’ aku beralasan ketika keluar dari jalan raya dan memasuki gang menuju tempat kost euis.
‘jadi enak nih’ kata lilies dalam nada senang plus canda
‘tanggung dikit lagi’ aku menimpali
‘emang sih yang nanggung gak enak, harus tuntas’
‘apaan tuh lies’
‘tau apaan’ lilies ngakak, aku sempat menoleh ke wajahnya dan memang dia girang banget rupanya. Dasar cewek 0809.
‘o.. bener-bener.’ Aku berseru
‘nanggung apa coba?’
‘kamu apa coba’
‘ye.. kamu dulu’
‘kamu dulu’
‘ga ah kamu dulu’
‘ok. Ok….’ Jawabku sambil geli menahan tawa. ‘kalo lagi gituan lies hehehe…’
‘dasar otak ngeres, yoga.yoga…hik…hik…hik..…’lilies pun kembali tertawa.
‘sekarang kamu apa coba’
‘emmmm……..samma….hehehe….’
Aku terpingkal-pingkal mendengar jawabannya. Lilies pun demikian.
Bahkan aku sampai tidak memperhatikan ada polisi tidur, hingga motorku sempat oleng.
‘aduh-aduh…. perutku jadi sakit. becanda mulu sih ah’ celoteh lilies tanpa bisa meredam tawa.
Sampai di depan rumah kost euis, geliran lilies yang memintaku tidak langsung pulang. Bahkan di masih bingung mau ngienap atau nggak di rumah kost euis.

Kamar kost euis berada di lantai 2. Ketika pintu di ketuk yang munculnya seorang wanita berparas cantik mirip dengna lilies. Tapi posturnya lebih pendek.

Kami pun masuk ke dalam kamar kost. Dua tempat tidur kecil berada di kiri dan kanan. Yang kiri ada sebujur wanita sedang tidur-tiduran. Namuanya Linda. Dia teman kost euis. aku ngobrol dengan Linda di kamar kost sementara. lilies dan eus sedang ngobrol internal antar mereka di depan kamar.

Lilies masuk kamar, sementara euis ngeloyor pergi. ‘euis mau kemana, tunggu?’
Tidak ada jawabn dari euis, mungkin gak kedengaran. Linda beranjak dari tempat tidur mengejar euis, tingallah kami berdua di kamar kost. Aku duduk di kursi di depan meja rias, sementara lilies di tempat tidur.
‘emang mau kemana si euis?’ aku bertanya pada lilies
‘beli air’
‘buat aku’
‘ih pede amat sih’ tukas lilies ngeledek.
‘hehehe….’ Aku tertawa senang ‘ya kali aja namanya juga tamu. Kalo bener kan bisa milih. Soalnya kalo jadi tamu Minuman standarnya kan teh manis atau teh botol. Jarang ngasih nyediain sprite , fanta atau coca cola gitu’
‘dasar tamu songong’
‘biarin’
Dan ternyata bener, ketika euis datang, dia membawa dua botol teh botol untuk ku dan lilies. Sementara Linda entah ngelabab kemana.
‘tuh benerkan’ aku berseru
‘euis, dia maunya sprite’
‘udah biarin aja aja ga pa pa’ kataku
‘tunggu sebentar’
Euis kembali keluar.untuk nukar minuman.
‘bukannya biarn aja, dah nanggung’
Hok hok..hok..hek……brr.. lilies tersedak. Aduh..aduh….aduh dia tartawa…..
‘syukurin’ aku meledek.

Lilies menaruh botol di meja. Dan yang membuat aku kaget di duduk di panggkuanku. Kejadian tidak terduga ini ternyata terbuat dari kata baru saja ku katakan ‘nanggung’. Jadi dia spontan ingat dengan kelakar lucu tadi di motor soal serba tanggung yang selalu di plesetkan di urusan ngentot.

Bibirnya melumat bibirku. Aku melayani. Tannganku bergerak meraba toket berbungkus kaos itu. Ah…emhh..emh…sedot,,sedot…cup cup. Sedang hot kami berciuman datang euis membawa sprite untukku.
Aksi berhenti, wajahku merah menahan malu. Euis senyum-senyum melihat adengan tadi. Sementara lilies tak menampakan apa-apa selain mata birahi yang masih terlihat.
Lilies menydodorkan sprite kepadaku yang langsung ku teguk ‘‘ayo lanjutin, aku nonton boleh kan’
‘linda?’ Tanya lilies
Lagi nonton tv di bawah, biar kata juga gapapa’

Lilies meminta euis memperhatikan keadaan, terutama pintu. Lalu diapun membuka celana jeansnya yang di kenakan, kemudian kaos, bh dan yang terakhir celana dalam. Oh lilies bugil gadis premium call 0809 yang baru beberpa jam ku kenal itu bugil di depanku. Tidak hanya itu, di langsung berbaring telentang di kasur menanti untuk di entot.
Ow lilies sang gadis premium call ngangkang memperlihatkan memek yang di tumbuhi jembut yang tidak begitu tebel. Keatas toketnya cukup besar, ku taksir ukuran bhnya 34.
‘gak mau?’
‘aman kok’ kata euis ketika aku meliriknya.

Aku kikuk, heran, bercampur penasaran, plus rasa takut jika di ketahui seluruh peghuni kost sini. Belum lagi euis disitu, bearti aku ngentot di liatin orang. Aku gak pernah ngetot di liatin tonton orang.
Kesempatan tidak datang dua kali, yes, ku hampiri lilies, tangannku mengelu pah mulus, menjalar keatas, singgah sebentar di memek. Aksi lanjutan memekmya ku jilati, sementara tanganku meremas toketnya.
‘buka baju’ lilies meminta ku membuka kaos
Aku menuruti permintan lilies, ku tanggalkan semua pakaian hingga akupun bugil di atas kasur. Aku mencumbu lilies. Mengerangi seluruh tubuh, mencium, melumat sambil menindih.
Sebenarnya aku ingin berlama-lama melakukan pemanasan ini. Tapi berhubung kondisi medan tempur yang belum ku kenal segera ku lakukan aksi utaman. Ngentot memek, Ngentot memek cewek premium call 0809..
Bless…bles…ah..ah…ahh.,,,,,
Ogh…egh…aw…aw….
Suara rintihan pelan dari mulutku dan mulutnya. Pelan saja aku begerak maju mundur. Menikmati setiap gerakan kekiri dan kanan lilies, cewek premium call 0809.
Lilies memang berpengalaman soal ngesex., dia membalkikan badanku, hingga aku kini di bawah yang di pompa sama memeknya.
Karena posisi di bawah ini, aku jadi bisa melihat sosok euis di dekat pintu. Oh, ternyata dia sedang meremas toketnya sendiri sambil matanya tak berkedip nonton lagnsung bokep dengan judul yoga ngentot cewek premium call 0809...

Ketika bergumul aku sempat berbisik kepada lilies untuk mengajak euis masuk dalam permainan. Tapi ketika lilies menyampaikan maksudnya, euis menjawab tidak bisa karena sedang haid.

Malam itu aku berhasil menyelesaikan permainan sampai orgasme, begitu juga lilies, cewek premium call 0809 bisa orgasme, gak ada yang serba nannggung, harus tuntas, gak boleh di gantung, kalo horny harus di salurin.
Lilies memutuskan untuk menginapo di kost euis, sementara aku pulang kerumah dengan badan segar setelah membuang sperma di memek cewek premium call 0809. tak perlu menelepon ke premium call 0809, tapi akses langsung ke memeknya, memek cewek operator premium call 0809.

0 komentar :

Posting Komentar